coba

Friday 21 February 2014

Efek Rokok pada kulit Manusia


                                                             
Yang harus kita tau bahwa, selain rokok berbahaya untuk tubuh kita, kenalilah zat-zat beracun yang terdapat pada rokok tersebut.

                Gambar dari google
Teh dan Kopi, minuman-minuman ini selalu menemani kita di waktu santai, ataupun pada saat sarapan, tapi manakah yang lebih sehat antara kedua minuman ini? Di bawah in akan diberi perbandingan antara Teh dan Kopi, untuk mengetahui minuman mana yang lebih menyehatkan.
Perbandingan yang dibuat berdasarkan pada 8 ons kopi hitam versus 8 ons teh hitam, tanpa tambahan gula ataupun krim.

  • Kadar Kafein. Kedua minuman ini memang sama-sama mengandung kafein. Teh mengandung 47.4 mg kafein per porsi, sedangkan kopi mengandung 94,8 mg kafein per porsi, dua kali lipat dari jumlah kafein yang terdapat pada teh. Bila Anda tidak menginginkan efek negatif kafein, mungkin Anda bisa memilih teh.
  • Kadar Kalori. Kadar Kalori yang terdapat pada kopi dan teh sangat rendah, yaitu 2.4 setiap 8-ons. Menambahkan gula dan creamer atau susu akan menambah kalori pada kopi atau teh Anda.
  • Lemak dan Kolesterol. Kedua minuman ini mengandung kolesterol, tetapi Teh tidak mengadung lemak sedikitpun, sedangkan kopi memiliki 2,4 mg asam lemak Omega 6.
  • Kadar Sodium. Untuk kadar sodium, kopi hanya memiliki 4,7 mg. natrium per porsi. Teh mengandung 7.1 mg. Dan hal ini aman untuk dikonsumsi.
  • Untuk soal nutrisi, kopi mengandung riboflavin (11% RDA) dan B-5 vitamin (6% AKG), serta thiamin, niacin, kalium dan vitamin dan mineral penting lainnya. Teh memiliki jumlah mangan, (26% RDA). Teh juga mengandung folat, kalium dan mineral lainnya.
Kopi dan teh, kedua minuman ini jelas-jelas memiliki nilai gizi, kopi mengadung lebih banyak jenis nutrisi, sedangkan teh mengandung mineral-mineral penting. Tetapi teh rendah kafein, daripada kopi, jadi jika konsumsi kaefin menjadi kekhawatiran utama, apabila kafein mempunyai efek samping membuat perasaan gelisah, sulit tidur, dan denyut jantung tak beraturan, maka Teh menjadi pilihan yang menyehatkan.
 Selain itu juga Kulit menjadi rusak karena rokok, ya, rokok dapat merusak kulit, berikut ini dampak negatif rokok pada kulit.
Efek pada sirkulasi darah di kulit

zat tertentu dalam asap tembakau membuat pembuluh darah di kulit menyempit. Penyempitan ini mengurangi aliran darah ke kulit., sehingga pasokan oksigen dan nutrisi penting untuk berfungsinya sel-sel di kulit berkurang. Hal ini dapat menyebabkan kulit berwarna abu-abu.

Efek pada jaringan kulit
Zat tertentu dalam asap tembakau membuat degradasi pada jaringan ikat di kulit yang berdampak pada elastisitas kulit. Hal ini menyebabkan keriput dini dan lipatan di kulit. Orang yang merokok 15-20 rokok sehari rata-rata memiliki kulit keriput lebih banyak dari pada non-perokok yang 20 tahun lebih tua.

Efek pada rambut
Apakah ada hubunganya antara kebotakan dan merokok. Ya, tentu saja ada. Rontoknya rambut para perokok, mungkin saja disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Penyempitan pembuluh darah di kulit kepala menyebabkan akar rambut kekurangan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk berfungsi dengan benar. Para perokok juga memiliki uban lebih banyak dibandingkan non-perokok, hal ini mungkin disebabkan karena kekurangan oksigen dan nutrisi untuk folikel rambut.

Efek pada rongga mulut
Asap tembakau juga memiliki efek langsung pada selaput lendir di mulut. Kelainan lidah lebih sering terjadi pada perokok. Para perokok juga mengalami bau mulut (halitosis).
Selain itu asap tembakau dapat memicu kanker mulut dan bibir

Efek pada kulit
Ada hubungan kuat antara merokok dan psoriasis. Pada perokok, 3x lebih mudah untuk terkena psoriasis dibandingkan non-perokok. Berhenti merokok akan mengurangi efek dari psoriasis.
Ada bukti kuat bahwa merokok dapat memperburuk efek penyakit autoimun seperti lupus erythematosus bahkan dapat menjadi pemicunya. Sebuah Studi epidemiologis di Swedia juga menunjukkan bahwa ada hubungan antara merokok dengan eksim tangan berkepanjangan.

Kesimpulan
Merokok memiliki efek negatif terhadap fungsi kulit dan meningkatkan pembentukan kerutan. Rokok juga mengambil peran penting dalam pengembangan kanker mulut dan bibir, menyebabkan bau mulut dan kondisi kulit yang kronis. Dengan berhenti merokok, anda dapat menghindari efek negatif yang bisa terjadi pada kulit anda.

No comments:

Post a Comment