coba

Friday 14 August 2015

Asumsi Sotoy Gue Saat Ngantuk

Blogretna.Waktu itu saya di bbm teman, dalam perbincangan itu tiba-tiba dia bertanya. Na' udah tau belum kalau si A teman kita waktu SD itu sudah meninggal dunia beberapa hari yang lalu.Hahh serius? setengah percaya dan engak karena kebetulan saya hanya mendengar kabarnya aj tanpa menghadiri pemakamannya, kasian ya, dia kan orangnya baik, he'em. Padahal masih muda. Memang masih muda karena berita itu sampai ditelinga saya ketika sebagai kami masih berstatus pelajar SMA.

Sesaat saya termenung dan berpendapat kalau orang baik itu meninggalnya cepet, kayak si Ini itu, dia kan? bla..bla...

Kalian pernah berpikir kayak gitu juga ngga sih guys? sebenarnya Itu bukan pertama kalinya saya dengar pendapat seperti itu, beberapa kali orang yang berbeda bilang kalau orang baik itu meninggalnya cepet. Tapi, definisi baik disini yang seperti apa sih? Hitungan cepet itu seberapa cepet? Maksudnya meninggal tiba-tiba tanpa merasakan sakit? Atau meninggal diusia muda? Lalu, 
orang yang sudah sepuh,70 tahun, dan belum meninggal itu bukan orang baik?

Kalau dari yang saya tangkep, orang baik yang banyak mereka bilang adalah orang yang track 
recordnya bagus, orang sekitar ngga pernah tau “jeleknya” dia.Ya, seperti misalnya, orang itu rajin ibadah, ramah sama semua orang, ngga punya masalah sama orang lain, ngga neko-neko deh pokoknya. Nah, kalau temen saya itu katanya dia tulang punggung keluarga, ngga aneh-aneh orangnya.


Ngga ada ya orang yang bermimpi untuk meninggal karena kecelakaan, kejatuhan batu besar di gunung semeru atau hilang ditelan jalan. Paling-paling kalau boleh minta orang penginnya meninggal dalam keadaan bahagia dan khusnul khotimah, bukan begitu?

Anak-anak yang belum akil balig meninggal apakah termasuk meninggal cepet juga? Katanya kan mereka belum dihitung dosa-dosanya ya, masih jadi tanggungan orang tua, jadi baik atau tidaknya 
dia bagaimana perhitungannya? Orang baik yang meninggalnya cepet? Hmm..


Sebelum kalian melanjutkan membaca tulisan ini, saya harap saya bukan jadi anak durhaka atau jangan berfikir kalau saya ngejudge orang sembarangan. ini hanya sebuah pikiran yang ingin saya tuangkan dalam bentuk tulisan.

sekali lagi, Jangan karena baca judul tulisan ini terus langsung nge-judge kalau orang yang sudah tua itu ngga baik ya, please jangan. Saya punya beberapa asumsi sotoy :

  • Kalau memang mereka “ngga baik” mungkin artinya mereka masih dikasih kesempatan untuk memperbaiki diri.
  • Mereka masih punya anak-anak yang perlu dibimbing agar bersama-sama nanti bisa berkumpul di surga.
  • Usia bonus karena mereka banyak berbuat baik.


Cukup sekian catatan ngantuk saya. Mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan dihati pemirsa. Selamat berlibur. Merdeka.

No comments:

Post a Comment