coba

Friday 5 June 2015

Sejak Saat Itu Aku Menganggap Kau Tak Pernah Ada

Sebagai seorang blogger random, yang artinya adalah meski saya suka berpetualang menyusuri alam, naik turun gunung, saya juga mencintai profesi saya di Dunia IT, terkadang saya pun galau, itulah kenapa saya begitu random, sehingga tulisan saya pun ada kalanya random dan begitu absurd gak karuan. Suka-suka dong ya mau nulis apa, ini kan blog saya, situ ngapain sewot? Kalau gak suka ya udah, gak usah deh pake nyolot gitu, bete tauk...Lohh..*lebay kambuh.

Teman-teman yang Jomblo? woii..absen dong, ehh yang single juga boleh lohh mampir disini.Pernah gak sih kalian mengalami masa-masa jomblo yang begitu lama binggo, sementara hidup ini bukan kita tidak butuh pasangan jugak kan, hanya saja ada yang berpendapat, ahh gue mau fokus uliah dulu, mau mikir masa depan, yakin gak butuh pasangan itu? pada dasarnya semua itu diciptakan saling berpasang-pasangan, termasuk laki-laki dan perempuan.

Bukanya saya maho, dan tidak suka laki-laki, itu fitnah..ahhaa. Tapi entahlah kenapa saya merasa berada di zona nyaman sehingga seolah tidak butuh kasih sayang pasangan, hoax. Padahal sebenarnya saya benci banget tiap kali main tempat saudara apa keluarga, selalu ditanyain kok sendirian, cowoknya mana, sumpah nyesek banget tauk, dan kenapa pertanyaan mereka itu selalu itu itu saja, kenapa bukan nanyak prestasi kek, kerjaan kek, projeck kek, atau apalah.

Parahnya lagi pernah nih, dipanggil kakak trus suruh duduk ditengah-tengah mereka, lalu dinasehati ini itu dsb nya, kenap sih dek, kenapa kamu sejauh ini gak bisa move on? Laki-laki itu banyak didunia ini, tak bisakah kamu melihat mereka dan membuka kembali hatimu. Ini apasih makjleb banget gak pake basa-basi tp langsung tembak keyword, jelas gue mati gaya bangetlah, dengan muka roaming saya cuma mengernyitkan dahi waktu. Kemudian menjawab dengan enteng, ko malah ngomongin mantan sih ini. apaan.


"Dear kakaku yang begitu menyanyangiku, begitu peduli dengan hidupku. Ketahuilah bahwa aku pun amat sangat menyanyangi kalian, aku menulis ini untuk kalian, semoga kalian sudi untuk meluangkan waktunya sejenak untuk membacanya, dan aku berharap mantanku pun jg membacanya, agar tidak ada salah paham lagi di antara kita :


Sebenernya kalau dibilang gak move on, salah juga karena selama itu saya telah membuangnya jauh-jauh dari ingatanku, sebab mengenangnya hanya menjenuhkan kehangatan hariku.Tidak ada gunanya juga mengenang seseorang yang sudah tidak ingin pulang.Seseorang yang telah memilih mati pada jalan lain.

Kamu membuat semua yang menjadi harapan, hanya tersisa dalam pedihnya ingatan.Semua jalan berderai airmata semata itu bukanlah kehendak ku waktu itu, Aku yang tertinggal tak pernah kau beri kesempatan untuk mengatur tanggal kapan semua akan kembali seperti dulu.Kau memilih membakar semua hari, menjadikan kisah kita hanya kasih yang mati.

Hidup terus berjalam beriringan dengan waktu yang sering kali menghadirkan ingatan.Banyak hal yang sudah berusaha aku lupakan, pun pada akhirnya bisa kembali datang. Membongkar kembali luka-luka lama yang telah usang.

Lama aku mencoba membuat semua kembali menjadi lebih baik, aku ingin berkata kita akan bersama lagi, tapi apa? kenyataannya tidak semanis harapan, yang aku dapat hanya pahit yang mendekap.Aku tak memendam sama sekali denganmu, bahkan aku sudah memafkan kesalahanmu jauh hari sebelum kau memintanya denga syarat kau tidak pernah kembali.Sebab maaf mungkin bisa menghilangkan segala luka, namun tidak bisa mengembalikan seperti semula.

Semoga itu cukup membuat kalian percaya, bahwa selama ini pun saya terus dan terus berusaha untuk move on, bukan tidak mungkin membuka kembali pintu hati yang telah lama saya kunci dan tidak mengijinkan siapapun menyentuhnya, apa lagi membukanya.


-Na'-









No comments:

Post a Comment