coba

Wednesday 27 May 2015

Candi Sambisari Dan Pesona Alamnya

Bicara tentang tempat wisata dijogja memang tidak akan pernah ada habisnya, dari yang wisata pantai, wisata alam, dan juga wisata candi. Nah gaess jalan-jalan saya kali ini adalah ke sebuah Candi dijogja yaitu candi sambisari. Mungkin memang belum banyak yang memposting tulisannya di candi tersebut, dikarenakan tempatnya yang tidak begitu strategis dan mungkin juga belum memiliki nama besar sebagai tempat wisata. Nah tugas saya sebagai blogger adalah mengexplore tempat-tempat wisata tersebut agar kelak saya diangkat menjadi duta pariwisata minimal untuk kota jogjakarta, Amin.

Namun saya yakin ketika Anda browsing di intenet, pasti Anda akan mendapatkan informasi seputar candi di wikipedia serta beberapa artikel yang nangkring ngomongin candi sambisari dan segala tetek bengeknya dipejwan.
Candi sambisari terlihat dari samping
 
Candi sambisari sendiri terletak sekitar 10km dari pusat jogjakarta, hanya sekitar 3m dari candi kalasan. Tepatnya di Jl.Candi Sambisari, Desa Sambisari, Kec.Kalasan, Sleman, DIY


Biaya masuk candi relatif sangatlah murah sekali yaitu : Dewasa Rp.2000,- Anak-anak Rp.1.000,- Dan berhubung saya bukan sejarawan yang akan memaparkan panjang lebar kali tinggi tentang sejarah candi, maka saya akan lebih fokus dengan foto-foto selfi kami di candi.    


Gaes menurut saya ini lucu, gak tau bagi kalian lucu apa engak ya. Jadi  ceritanya gini, pas kami (saya dan teman-teman sampe di candi sambisari lalu bayar tiket, kami berdiri berjajar dari atas dan memandangi candi di pinggiran jalan. Nah didepan kami berdiri itu terdapat pohon-pohon pendek, saya gak tau pohon apa ya, yang jelas pohon itu menurut saya sengaja ditanam mungkin sebagai pembatas, anggap saja pagar hidupnya candi.

Dan gak tau kenapa, ketika melihat hamparan rumput yang begitu indah tepat berada dipinggirang candi tersebut, tiba-tiba temen saya nyeletuk bilang gini, ehh ayo kita foto-foto disana, lewat sini aja *nunjuk tanaman pendek tadi. Hmm emang boleh ya lewat sini? Boleh ko, dengan pedenya dia bilang gitu.Entah kenapa dengan ringan kaki saya melompati pohon-pohon tanaman pagar tersebut tanpa merasa berdosa sedikitpun *kelakuan.

Kalian tau? tiba-tiba ada suara bapak-bapak entah dari mana datangnya, suara dari langit mungkin ya, well ternyata itu adalah si bapak penjaga candi yang sedang nyiram tanaman, bilang gini : Duhh duhh aduhhh aduhhh. Entahlah bagaimana ekspresi bapak tersebut waktu itu, yang jelas saya ngerasa itu pasti barusan kata-kata nya ditujukan untuk saya yg habis melakukan tindak kriminal melebihi batas kemampuan.

Ehh, ya ampun beneran saya malu, emang dipikir ini kebunnya embahmu apa main loncat sembarangan pede sekali (batin saya). Ko bisa sih saya melakukan kekhilafan seperti itu tadi, sungguh memalukan sekali.Beruntung saya gak disiram sama bapak tersebut, finally gak cuma malu ku di ambon gaess karna temen-temen pun pada ikutan mentertawakan saya..hohh..sial..nasib jadi kelinci percobaan.

Dan inilah tanaman pagar yang saya maksud di atas :

 
Saya siapa? Saya Dimana?? 
Candi sambisari berada dalam gelembung lensa tongcrett *baca tongsis


 Candi sambisari, saksi bisu ke 4L4Y an kita :))
I Feel free @candi sambisari
Dimana lagi bisa baring2 cantik begini, kalau bukan di Candi Sambisari

Ini entah dimana Candi sambisarinya?? 

Dan inilah para personil cantik kita di candi sambisari

Cukup bermodalkan tongcrett *baca tongsis serta orang-orang yang narsis, maka jalan-jalan wiken Anda dijamin gak bakalan garing, selain itu juga gak perlu merogoh kantong yang begitu banyak, hanya bermodalkan uang 2.000 (dewasa) sedangkan untuk saya yang masih tergolong anak-anak hanya perlu 1.000 alias cepek untuk dapat menikmati pesona keindahan candi sambisari.




No comments:

Post a Comment