coba

Monday 23 February 2015

Berburu Sunset di Candi Boko

Terlepas dari rentetan cerita misteri yang menyebutkan Aura mistik dibalik Candi Boko serta barisan mitos yang selama ini dianggap tabu di masyarakat, yang salah satunya adalah mitos tentang berpacaran di Candi Boko maka akan putus. Saya gak pernah percaya dengan adanya mitos tersebut, masa bodo lah kalaupun putus mungkin memang sudah takdirnya putus, Setidaknya saya gak akan pernah menyalahkan siapa-siapa atas keputusan tersebut.

Banyak yang menganggap pancaran aura mistik di Ratu Boko terasa kuat. Bahkan, ada yang menyebut di tempat tersebut berdiri kerajaan yang tak kasat mata. Percaya enggak percaya, yang namanya mahluk gaib itu ada. Bagi yang memiliki kelebihan (bisa melihat makluk gaib), pasti merasakan ada aura yang kuat di sini. Beruntung saya gak bisa melihat hal-hal gaib serta merasakan aura tersebut :D

Gb. Lokasi pintu keputren 

Kalau kata temen saya (sebut saja namanya mawar) kuliah di UNY mengambil jurusan sejarah, pernah bilang kalau Candi Ratu Boko merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Hindu, Ratu Boko merupakan reruntuhan istana raja Mataram. Istana ini terletak di 196 meter di atas permukaan laut. Areal istana seluas 250.000 m2 terbagi menjadi empat, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur. Bagian tengah terdiri dari bangunan gapura utama, lapangan, Candi Pembakaran, kolam, batu berumpak, dan Paseban. Sementara, bagian tenggara meliputi Pendopo, Balai-Balai, 3 candi, kolam, dan kompleks Keputren. Kompleks gua, Stupa Budha, dan kolam terdapat di bagian timur. Sedangkan bagian barat hanya terdiri atas perbukitan. Katanya begitu *ngomongin sejarah.


Sempet ditanyain juga sama temen saya yang amat sangat kampret tentang rencana saya ingin ke Candi Boko tersebut, nah kurang lebih begini :

Kampret : Mo ngapain Lo Na' ke Candi Boko?
Saya : Ya mainlah, Lo pikir ngapain cobak kesana, macul?
Kampret : jangan-jangan mau bertapa sambil membakar dupa ya?
Saya : what? apahh? *emot syokk
Kampret : Atau.. jangan-jangan cari jodoh disana? Hahaaaa *tertawa lepas tanpa merasa berdosa
Saya : Setannnnnnnnn Lo.....*boxing

Jogjakarta, sebenarnya tak hanya berpredikat sebagi kota pelajar, menurut saya jogja juga layak jika disebut sebagai salah satu kota wisata yang ramah lingkungan dan menarik untuk di ekspose. Salah satunya adalah Candi tidak hanya sejarahnya bentuk arsitektur candi-candi tersebut sangat mempesona dengan panorama yang cantik *seperti saya, hanya saja saya juga tidak pernah di expose *nglindurrr.  

Jogja memiliki banyak candi seperti Candi Borobudur, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Sewu, Candi Sojiwan, Candi Morangan, Candi Prambanan, Candi Kalasan, Cabdi Sambisari, Candi Sari, Candi Banyunibo, Candi Plaosan.

Saya pribadi merasa minim pengetahuan tentang candi-candi tersebut, mungkin yang familiar dengan kita selama ini adalah Candi Prambanan serta Candi Borobudur karena dahulu pernah masuk salah satu 7 keajaiban Dunia yang terdapat di Indonesia. wOwwww.

Menjawab pertanyaan teman saya yang kampret dan kurang ajar tadi, mengapa saya ke candi boko? jawabnya simpel dan cukup sederhana, yaitu karena saya ingin berburu sunset ditempat ini :))

Kraton Ratu Boko terletak di Bukit Boko, 19 kilometer ke arah timur dari Kota Yogyakarta (menuju ke arah Wonosari) dan 2 kilometer dari Candi Prambanan ke arah selatan.Candi Ratu Boko terletak di kecamatan Bokoharjo, kabupaten Sleman. Luasnya yang mencapai 16 ha. membuat wilayah Ratu Boko masuk dalam dua desa, Dawung dan Sambirejo. 

Lokasinya kurang-lebih 17 km di sebelah timur kota Jogja dan dapat diakses lewat jalan raya Yogyakarta-Solo. Kemudian di pertigaan Prambanan ke arah kanan sekitar 3 km. Jika anda pengguna kendaraan umum, dapat memilih Trans Jogja trayek 1A dan 1B lalu turun di terminal Prambanan. Biayanya hanya  Rp 3.000,- per orang. Dari terminal anda dapat melanjutkan perjalanan ke Ratu Boko dengan ojek.

Dan kali ini, biarkan gambar perjalanan saya yang berbicara :))

Gb. Berpose dengan kertas Tiket masuk Istana Candi Boko
Tiket masuk @25.000 parkir @2.000

Gb. Tangga awal yang akan membawa kita menuju Istana Ratu Boko
lumayan gempor naik tangga ini, karena begitu panjang, nyesel gak strecing dulu kemarin :))



Gb. Tangga part 2 serta halaman candi
Setelah ngos-ngosan di tangga, akhirnya kami menemukan secercah harapan, taraaa penjual air minum #aqua..ahahhaa




Gb. Pose cantik ala syahrini
kurang afdol rasanya kalau gak foto-foto di halam candi tersebut


Gerbang Utama Candi Boko
Terdiri dari 2 gerbang, yaitu gerbang luar verukura kecil dan gerbang dalam yang berukuran besar
dan merupakan gerbang utama Candi Ratu Boko


Candi Pembakaran
Berupa reruntuhan berundak dengan tinggi 3m dengan 2 teras.Pada teras atas berupa persegi dengan sebuah lubang kotak berukuran 4x4m dibagian tengahnya yg diduga dahulu digunakan untuk tempat pembakaran mayat.


Paseban
Berupa bangunan yg berada di selatan gapura sekitar 45m, berupa teras dengan tinggi 1,5m, lebar 7m, dan panjang 38m. Di atas teras tersisa sekitar 20 tumpukan batu yang diduga adl pondasi untuk tiang dan atap bangunan.

Pendopo
Berupa reruntuhan bangunan di bagian selatan gapura Candi Boko. bangunan tersebut berbentuk dinding setinggi 3m dari batuan andesit dengan luas sekitar 40m x 30m. Pendopo berati ruang tamu, diperkirakan dahulu dibuat untuk para tamu yang datang.


Keputren
Keputren adl sebuah bangunan persegi berdinding batu setinggi 2m dgn luas 8m x 31 m. Bagian dalam bangunan terdapat 2 buah kolam persegi dan 1 buah kolam besar yang berbentuk bujur sangkar. Di dalam bangunan tersebut terdapat 8 buah kolam lain berbentuk bundar dan masing-masing berjajar 3 buah. keputren dipercaya sebagai tempat pemandian bagi raja dan juga bagi para wanita.

Gua
Merupakan 2 buah bangunan berupa lubang dari batu berbentuk persegi. Yang pertama gua lanang (Gua laki-laki) berbentuk ceruk persegi dengan ukuran lebar 3,7 m, tinggi 1,3 m, dan kedalaman 2,9m. Berada dibagian timur laut dari paseban. Sedangkan Gua Wadon (Gua Putri) jg berupa ceruk persegi dengan ukuran lebar 3m, tinggi 1,3m, dan kedalaman 1,7m. Gua wadon lebih kecil dan berada di sebelah tenggara paseban.

Dan inilah sunset yang hendak saya pamerkan pada teman saya si kampret itu, karena telah membuat saya menohok dengan segala pertanyaan-pertaannya yang gak masuk akal tentang rencana datang ke Candi ini.

Gb. Sunset di Istana Ratu Boko

Gb. Kaki-kaki yang senatiasa setia kepada Tuannya

Mungkin itu dulu ya postingnya, kalau ada yang kurang salah dan sebagainya saya mohon maaf, sadar diri karna memang tempat khilaf dan salah, oleh sebab itu saya tunggu komen-komen cantiknya yaa :))






No comments:

Post a Comment