Blogretna.Waktu itu saya di bbm teman, dalam perbincangan itu tiba-tiba dia bertanya. Na' udah tau belum kalau si A teman kita waktu SD itu sudah meninggal dunia beberapa hari yang lalu.Hahh serius? setengah percaya dan engak karena kebetulan saya hanya mendengar kabarnya aj tanpa menghadiri pemakamannya, kasian ya, dia kan orangnya baik, he'em. Padahal masih muda. Memang masih muda karena berita itu sampai ditelinga saya ketika sebagai kami masih berstatus pelajar SMA.
Sesaat saya termenung dan berpendapat kalau orang baik itu meninggalnya cepet, kayak si Ini itu, dia kan? bla..bla...
Kalian pernah berpikir kayak gitu juga ngga sih guys? sebenarnya Itu bukan pertama kalinya saya dengar pendapat seperti itu, beberapa kali orang yang berbeda bilang kalau orang baik itu meninggalnya cepet. Tapi, definisi baik disini yang seperti apa sih? Hitungan cepet itu seberapa cepet? Maksudnya meninggal tiba-tiba tanpa merasakan sakit? Atau meninggal diusia muda? Lalu,
orang yang sudah sepuh,70 tahun, dan belum meninggal itu bukan orang baik?
Kalau dari yang saya tangkep, orang baik yang banyak mereka bilang adalah orang yang track
recordnya bagus, orang sekitar ngga pernah tau “jeleknya” dia.Ya, seperti misalnya, orang itu rajin ibadah, ramah sama semua orang, ngga punya masalah sama orang lain, ngga neko-neko deh pokoknya. Nah, kalau temen saya itu katanya dia tulang punggung keluarga, ngga aneh-aneh orangnya.